Dari aksi ke kata: Membaca untuk membela

Teluk Naga

Tentang

?

Penerbit GDN

Dari Diskusi Kecil di Ciputat, Menuju Suara Progresif dari Teluk Naga

 

Penerbit GDN lahir dari sebuah ruang diskusi kecil yang dibentuk oleh kader-kader GMNI Tangerang Selatan di Ciputat. Kelompok itu bernama Grup Diskusi Nasionalis (GDN) — sebuah forum terbuka yang mempertemukan pemikiran, kegelisahan, dan harapan dari mereka yang resah atas kemunduran cita-cita kemerdekaan dan semakin lebarnya jurang ketimpangan sosial.

Dari diskusi-diskusi hangat yang kritis itu, tumbuh kesadaran bersama: bahwa gagasan tidak boleh dibiarkan tinggal di kepala. Ia harus dipelihara, dirawat, dan disebarluaskan. Maka pada 1 Juni 2017, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Penerbit GDN resmi berdiri sebagai rumah penerbitan independen yang berkomitmen untuk menerbitkan karya-karya yang berpihak kepada rakyat, menyuarakan sejarah alternatif, dan menyalakan api pembebasan.

Meski berakar dari tradisi diskusi Marhaenis di lingkungan GMNI Tangerang Selatan, Penerbit GDN kini sepenuhnya mandiri sebagai entitas penerbitan progresif. Kami bergerak dengan otonomi visi, jejaring, dan kepemimpinan, serta membuka ruang bagi beragam arus pemikiran kritis.

Kini, Penerbit GDN bermukim di pesisir utara Jakarta — di sebuah desa nelayan bernama Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Dari tempat yang jauh dari hiruk-pikuk ibu kota ini, kami menerbitkan buku-buku yang tidak hanya menantang wacana dominan, tetapi juga membangun jembatan solidaritas antara pemikir-pemikir progresif dunia dan pembaca Indonesia.

Penerbit GDN hadir untuk menerbitkan suara-suara yang disenyapkan. Kami percaya bahwa menerbitkan adalah kerja ideologis: bukan sekadar mencetak buku, tetapi menyebarkan cara pandang, merayakan ingatan kolektif, dan menggerakkan kesadaran.

Selama delapan tahun berjalan, GDN telah menerbitkan karya-karya penting dari tokoh dunia seperti Joel Rocamora, Vijay Prashad, Arundhati Roy, dan John T. Sidel, serta penulis-penulis lokal yang membawa semangat perubahan dari pesantren, kampus, hingga komunitas akar rumput. GDN juga telah mengantongi hak terbit (rights) atas karya-karya penting dari Herbert Feith, Vedi Hadiz, dan Sam King, yang segera akan diterbitkan.

 

Kami akan terus berjalan.

Menerbitkan. Merayakan. Melawan.

Dari Teluk Naga — untuk dunia yang lebih adil.