Akademisi terkemuka dalam studi Asia Tenggara, peneliti gerakan revolusioner dan kekuasaan negara
John T. Sidel adalah seorang ilmuwan politik dan sejarawan yang dikenal luas karena kontribusinya terhadap kajian politik, agama, dan kekuasaan negara di Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Filipina. Ia saat ini menjabat sebagai Sir Patrick Gillam Chair in International and Comparative Politics di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris.
Sidel telah menghasilkan berbagai karya akademik yang memengaruhi wacana global tentang hubungan antara agama dan negara, kekerasan politik, serta warisan kolonial dalam formasi negara modern. Karya-karyanya menekankan pentingnya pendekatan historis dan komparatif dalam memahami dinamika sosial-politik di Dunia Ketiga.
Buku Republikanisme, Komunisme, Islam: Asal-Usul Kosmopolitan Revolusioner di Asia Tenggara yang diterbitkan oleh Penerbit GDN merupakan salah satu kontribusi intelektual pentingnya dalam membongkar narasi-narasi nasional yang menyempitkan sejarah revolusi. Dalam buku ini, Sidel menelusuri asal-usul radikalisme politik di Asia Tenggara — bukan sebagai produk lokal yang terisolasi, melainkan sebagai hasil dari arus ideologis kosmopolitan yang melintasi batas-batas negara: republikanisme dari Revolusi Prancis, komunisme dari Soviet dan Tiongkok, serta pan-Islamisme dari Timur Tengah.
Melalui pendekatan historis transnasional, Sidel menunjukkan bahwa gerakan revolusioner di Indonesia, Vietnam, dan Filipina tidak dapat dipahami hanya dalam konteks nasionalisme sempit, melainkan sebagai bagian dari percaturan ideologis global yang lebih luas. Buku ini memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana ide-ide besar dunia diterjemahkan, diadaptasi, dan diperjuangkan di Asia Tenggara oleh para tokoh dan gerakan pembebasan.
John T. Sidel adalah salah satu suara paling tajam dalam studi pascakolonial dan sejarah radikalisme di kawasan Global South. Bukunya menjadi bacaan penting bagi siapa pun yang ingin memahami asal-usul dan dinamika kekuatan politik progresif di Asia Tenggara.